Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, sore ini terpantau ramai lancar. Pengendara mobil, angkutan umum, maupun sepeda motor banyak melintasi jalan ini.
Pantauan detikcom, Kamis (5/8/2021) pukul 17.22 WIB, jalan yang menuju Jakarta sedikit tersendat. Kendaraan sempat diam di tempat lantaran kondisi lalu lintas sedikit padat.
Karena itu, di lokasi sempat terdengar bunyi klakson. Pengendara membunyikan klakson agar diberi jalan dan bisa melintasi jalan ini.
Sebaliknya, jalan yang menuju arah Depok terpantau lengang. Tidak terjadi kepadatan di lokasi, sehingga pengendara bebas melintas tanpa tersendat.
Salah satu pengendara sepeda motor, Reza (30), menyebutkan dirinya sengaja melintas ke arah Depok karena mau pulang ke rumah. Reza menuturkan saat ini dia masih diharuskan ke kantor sehingga setiap hari pulang-pergi Jakarta-Depok.
"Saya masih harus kerja ke kantor. Ya makanya setiap hari PP ini Jakarta-Depok. Otomatis lewat jalan sini," kata Reza kepada detikcom di Jl Margonda Raya, Kamis (5/8/2021).
Dia menilai, sejak PPKM level 4 diberlakukan, tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya, sambung Reza, di jam-jam tertentu jalan lengang karena tidak ada pemeriksaan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
"Kalau pas PPKM itu kan, kita nih semua diperiksain surat-suratnya. Kalau pagi tuh ramai banget, kadang kita juga kehambat kan mau pergi ke kantor. Malah jadi nggak kondusif. Tapi kalau sekarang udah nggak sih ya, karena lalu lintas juga lancar-lancar aja. Beda jauhlah dengan kemarin itu," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara ojek online menyebutkan, selama PPKM level 4, lalu lintas di Margonda masih cukup padat. Menurutnya, jalan ini selalu ramai dan dipadati pengendara.
Pengendara ojek online itu pun menilai, lalu lintas di Margonda tidak berubah meski PPKM level 4 diberlakukan. Bahkan saat penyekatan pun, kata dia, kepadatan masih sempat terurai.
"Ya kalau jalan ini mah begini aja. Nggak ada yang gimana-gimana. Masih ramai masih, sama aja," kata pengendara ojek online yang enggan disebutkan namanya.
Kendati demikian, dia pun memaklumi jalan ini masih dipadati pengendara. Terlebih, Jalan Margonda menjadi jalan utama.
"Ya kalau dilihat emang Margonda itu ramai terus. Mungkin ini karena akses jalannya nyambung buat ke mana-mana kali ya. Dan emang jalannya selalu padat," ujarnya.
Di tengah kasus COVID-19 saat ini, dia pun meminta pengendara tertib menggunakan masker. Tak jarang, pria yang berusia 41 tahun itu menegur pengendara lain kalau mereka tidak memakai masker dengan benar.Tujuannya, kata dia, agar pengendara dapat melindungi dirinya.
"Ya kalau masker tuh kan wajib dipakai ya. Makanya saya kadang-kadang suka negur pengendara, apalagi ojol gitu buat pakai masker yang bener. Apalagi kalau lagi istirahat dan ngobrol gitu. Kadang suka gereget saya," pungkasnya.
sumber detik.com
Satuan Lalu Lintas Polres Metro (Satlantas Polrestro) Depok menyita puluhan kendaraan travel pemudik saat menuju luar daerah. "Mobil travel digunakan untuk mengangkut pemudi," ujar Kepala Satlantas Polrestro Depok, AKBP Andi M Indra di Mapolrestro Depok.
Kamera Tilang Elektronik Pantau Pelanggar Lalu Lintas di Depok
Kendaraan melintas dibawah kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (17/3). Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok akan memberlakukan penerapan tilang melalui ETLE pada 23 Maret 2021.
Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, meminta masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas setelah diluncurkannya Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik (e-tilang).