Guna lebih mengenal para ulama, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto bersama Kapolsek Sawangan Kompol Prasetyo mengunjungi yayasan Pesantren Al Karimiyah di Jalan Haji Maksum RT 02/04, Sawangan Baru, Kota Depok, Jumat (6/4) siang.
Selain silahturahmi juga melakukan solat Jumat berjamaah di Masjid Al Aula. Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan kegiatan mengunjungi tempat ulama sekaligus tokoh agama Sawangan, Kyai Haji Ahmad Daman Huri merupakan sebagai bentuk menjalin silahturahmi.
“Bersama pada ulama dan tokoh agama maupun masyarakat mari kita jaga wilayah Kota Depok menjadi sejuk serta aman dari segala permasalahan gangguan kamtibmas yang ada,” ujarnya di lokasi.
Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini mengaku peran serta unsur lapisan masyarakat dalam ikut peran aktif memberikan informasi sekecil apapun di lingkungan ke anggota bisa quick respon. “Mari bersama kita menjaga situasi kondisi keamanan Kota Depok menjadi aman dan kondusif,” tutupnya.
Sementara itu pemilik yayasan Pesantren Al Karimiyah, Kyai Haji Ahmad Daman Huri menambahkan mendengar informasi banyak jatuh korban jiwa akibat nenggak miras oplosan dirinya merasa sangat prihatin. “Pihak kepolisian sudah bisa memperketat penjagaan serta keamanan dalam menjaga keamanan dan menindak tegas yang menjual miras oplosan,”tambahnya.
Dalam acara juga dihadiri Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo, Kabag Ren, Kompol Suci, Kasat Binmas Kompol Siti Nurhayati, dan Kasat Sabara Kompol Subandi.
Meningkatnya jumlah korban tewas akibat minum miras (minuman keras) oplosan di Depok, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto meminta kepada masyarakat untuk melapor jika mengetahui ada penjualan miras diwilayahnya untuk dirazia. “Jika masyarakat mempunyai informasi tentang penjualan miras bisa diinformasikan langsung ke anggota, biar bisa langsung dirazia,â€ujar Kapolresta Depok Didik Sugiarto kepada Poskota usai memberikan pengarahan saat apel anggota di lapangan utama Mapolresta Depok, Kamis (5/4/2018) pagi. Kombes Didik menyebutkan dalam memberikan penyampaian ke masyarakat, dirinya bersama anggota melakukan subuh keliling (suling) ke Masjid Agung Al Muhajirin, Jalan Nusantara Raya RT.06/14, Depok Jaya, Pancoran Mas Kota Depok. Usai shalat subuh, Kombes Didik, memberikan pesan kamtibmas seputar pemberantasan narkoba, miras, dan melawan hoax. “Melalui Suling ini kita menjalin tali silahturahmi dengan para ulama dan jemaah masjid. Juga sebagai sarana dan prasarana dalam menyampaikan pesan kamtibmas jika ada suatu kejadian bisa langsung menginformasikan dengan harapan dapat lebih meningkatkan kinerja Polri dalam hal quitrespon setiap kejadian,†tambahnya. Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya ini menambahkan dirinya menghimbau supaya masyarakat tidak meminum minuman keras apalagi menjual miras membahayakan. “Peristiwa kejadian dua warga Cagar Alam meninggal usai menenggak miras oplosan diduga Gingseng Gaul (GG) harus jadi pelajaran. Untuk itu menghindari bertambahnya korban, berhenti minum dan tidak ada yang menjual miras, †pungkasnya. Sementara itu dalam kegiatan subuh keliling ini diikuti juga oleh Kasat Binmas Polresta Depok Kompol Siti Nurhayati, Kasat Sabara Polresta Depok Kompol Subandi, Wakapolsek Pancoran Mas AKP Hendro Wiyono, Kanit Binmas Polsek Pancoran Mas AKP Budiono IW, serta imam besar Al Muhajirin KH. Kosim Saleh LC, dan sekitar 100 jamaah lainnya.
Aksi damai membela Ronghingya di Jakarta, Polresta Depok menurunkan 100 personil untuk mengamankan pergerakan massa dari Depok. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Depok Kompol Edison Harefa mengatakan berdasarkan laporan anggota sebelumnya bahwa ada sekitar 6.000 orang yang akan ikut berangkat bergabung menuju ke Jakarta dalam aksi unjuk rasa membela Ronghingya. Tapi berdasarkan data yang ada di lapangan, massa yang bergerak menuju Jakarta tidak mencapai apa yang diperkirakan sebelumnya. “Tercatat ada sekitar 900 orang dari berbagai elemen masyarakat ikut berangkat ke Jakarta dalam aksi damai membela Ronghingnya. Penjagaan pergerakan massa dilakukan dibawah masing-masing personil Polsek,â€ujarnya kepada Poskota usai dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2017). Perwira yang lama berdinas di Polda Jawa Barat ini mengaku serentak massa yang bergerak menuju ke Jakarta start dari Depok pukul 07:00 WIB. “Berangkatnya bercecer yaitu ada yang menggunakan kereta, dan kebanyakan menggunakan motor. Selama perjalanan anggota mengawal keberangkatan jika yang menggunakan mobil langsung diarahkan masuk Tol Cijago,â€tambahnya. (Baca: Massa Peduli Rohingya Tuntut PBB Bertindak!) Sementara itu Kapolsek Limo AKP Iskandar menambahkan massa yang berangkat ke Jakarta ada sekitar 30 orang tergabung dalam simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPC Cinere. “Para simpatisan ini berangkat dua mobil dengan arah Apotik Gandul Jl. Raya Gandul – Jl. Pangkalan Jati – Jl. Cilandak – Mampang Perapatan – Kuningan – Patung Kuda lll(Bunderan HI),†tambahnya. “Penjagaan kita turunkan lima personil dan berjalan aman.â€
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna ambil bagian dalam razia obat-obatan keras di sejumlah apotek di Kota Depok, Jumat (15/9) sore. Razia sebagai bentuk tindak lanjut dari efek maut pil PCC, yang sudah menewaskan puluhan anak di Kendari. Razia digagas oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok, yang bekerjasama dengan BNN Kota Depok dan Pemkot Depok. Pantaun Radar Depok, salah satu lokasi razia adalah apotek di Jalan KSU, Sukmajaya. Pradi mengaku sangat prihatian atas kasus penyalahgunaan obat keras di Kendari. Lebih-lebih sampai harus merenggut nyawa generasi bangsa. “Dan ini memang PR kita sebagai anak bangsa. Bagimana bisa menjaga generasi muda. Aset masa depan,†ungkap Pradi kepada Radar Depok. Lebih lanjut, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini berujar, saat ini obat-obatan keras atau narkotika tidak hanya menyasar kepada usia produktif, namun lebih jauh kepada anak-anak. “Makanya ini (razia) bentuk antisipasi dari Pemkot Depok. Kita perang terhadap narkotika. Bekerja sama dengan Polres (Depok) dan BNN. Insya Allah pada akhirnya narkotika bisa kita cegah,†beber dia. Ia menjelaskan, sudah jelas terdapat peraturan yang melarang peredaran obat tersebut. Karenanya ia menjamin, seluruh apotek yang belum memiliki izin dan menjual pil PCC akan ditutup. “Pengawasan seperti razia sudah dilakukan. Tinggal saat ini bagaimana segala peraturan lebih ditingkatkan,†tegas dia. Seperti diketahui, pada razia tersebut memang tidak ditemukan pil PCC. Namun demikian, Kasat Reserse Narkoba Polresta Depok, Kompol Malvino Sitohang menuturkan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa butir pil dumolit, yang namanya sempat beken usai menjerat artis belum lama ini. “Kami tentu akan melakukan razia lagi. Tak hanya hari ini,†pungkasnya.
Kinerja jajaran Polresta Depok mendapat apresiasi Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Idham Azis. Di Polresta Depok, Kapolda sempat mengunjungi sejumlah satuan kerja (satker). Di antaranya pelayanan SKCK, SIM, Command and Communication Center (C3).