Ratusan kendaraan bermotor  ketilang diantaranya puluhan unit  kendaraan mobil dan motor yang tidak membayar pajak dalam Operasi Terpadu 2020 Bappeda Provinsi Jawa Barat Wilayah Depok II Cinere.

Keterangan Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Bappeda Provinsi Jawa Barat Wilayah Depok II Cinere, Iwan Juanda mengatakan hasil operasi terpadu tingkat Polres dilaksanakan selamat empat hari gabungan dengan Dishub dan TNI berhasil.

Dalam operasi tersebut, sekitar  500 unit kendaraan terjaring dan ditilang.

"Kendaraan yang diamankan tersebut pelanggaran ada masalah trayek angkutan dipegang Dinas Perhubungan, anggota lalulintas penilangan, dan dari kita Bappeda berupa pembayaran pajak," ujarnya kepada Poskota sela operasi terpadu pertama wilayah Polsek  di Jalan Raya Sawangan, (Ruko Accasia) Rangkapan Jaya, Pancoran Mas Kota Depok, Selasa (18/2/2020) pagi.

Dari 500 kendaraan tersebut setidaknya 50 kendaraan yang tidak membayar pajak dapat langsung membayar di lokasi pada saat operasi sedang berlangsung.

"Tujuan utama bukan bayar taat pajak tapi juga memberikan arahan wajib pajak dan juga perhatian sosialisasi pentingnya membayar pajak kendaraan juga bagaiamana mudah membayar pajak tanpa ribet,"katanya.

Dalam pembayaran pajak kendaraan sekarang ini menurut Iwan sudah tidak ada istilah ribet dan makan waktu panjang karena lebih mudah.

"Pelayanan mudah diberikan Samsat Cinere. Pemohon wajib pajak dapat melakukan pembayaran melalui Samsat Induk, gerai, outlet sawangan dan tiga provinsi BSD, Samades di Kelurahan Rangkapan Jaya , dan Samsat Keliling," tambahnya.

Hasil pencapaian target pendapatan pemasukan pajak kendaraan di Depok, didapatkan dari dua Samsat Cinere dan Depok ke provinsi masuk mencapai lebih Rp. 600 Miliar.

"Setelah ada Mou dengan pemerintah daerah,  bagi ASN yang tidak melakukan pembayaran pajak atau tidak berkontribusi terhadap pembayaran pajak, maka ASN itu dapat dikenakan sanksi dari Dinas terkait," tambahnya.

Sementara itu masalah pajak kendaraan mobil mewah yang ada di Depok khususnya daerah Cinere sebagai salah satu pemukiman elit,  lanjut Iwan. Pihaknya akan melakukan operasi door to door mencari penunggak pajak nominal diatas Rp 5 juta setahun dengan pemberian surat khusus (cinta).

"Dari 150 ribu kendaraan terdata di Samsat Cinere kurang lebih sekitar 15 ribu unit  kendaraan mobil mewah atau motor yang pajaknya kendaraannya mati," tuturnya.

"Kita temukan suatu kontraktor berkantor di daerah Limo didatangi petugas sistem door to door,  diketahui 28 truk kontainernya menunggak pajak diatas Rp5 juta. Menunggak pajak mulai dari 1 hingga 3 tahun." @poskotanews