Pemerintah Kota Depok menggelar kegiatan Forum Lalu Lintas (lalin) dengan melibatkan seluruh pihak terkait (stakeholder). Forum tersebut membahas berbagai persoalan di bidang transportasi dan lalin. Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Erwin Aras Genda, SH, SIK, MT mengatakan, Forum Lalu Lintas dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas antara Kepolisian, Pemkot Depok, akademisi dan stake holder lainnya dalam mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada di Kota Depok. Menurut Kompol Erwin Aras Genda, SH, SIK,MT, saat ini pihaknya sedang fokus membenahi masalah lalu lintas, daerah blackspot ( ruas jalan dengan fatalitas laka tertinggi), troublespot (ruas jalan dengan kemacetan tinggi) serta karakteristik jalan yang ada di wilayah Kota Depok, secara khusus kami membahas Jl Raya Sawangan, menjelang exit Tol baru. Perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003 ini juga menyatakan bahwa penempatan personil lantas didaerah rawan macet yang ada di Kota Depok telah dilakukan sebagai bentuk wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat.
Hadang Arus Balik Saat PSBB, Polrestro Depok Perketat Perbatasan
Tangani Kecelakaan, Kasat Lantas Polrestro Depok Maksimalkan Kinerja Anggota
Kompol Erwin Aras Genda, Perwira Lulusan Akpol 2003 Jadi Kasat Lantas Polres Metro Depok yang Baru
Hindari Percaloan, Antrean Bikin SIM di Depok Kini Gunakan Sistem Elektronik
Tingkatkan Pelayanan, Bikin SIM di Depok Dipandu Polwan Cantik
Tingkatkan pelayanan, Satpas 1221 Satlantas Polres Metro Depok hadirkan inovasi terbaru berupa teknologi moderen yakni sistem First In First Out.
Gendong Warga Sakit, Bripka Sigit Dapat Penghargaan Ombudsman. @poskotanews
Memeringati Hari Sumpah Pemuda, Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo membagi-bagikan helm serta menjadi inspektur upacara (Irup) di Yayasan Pendidikan (Yaspen) Sekolah SMA Tugu Ibu, Sukmajaya Kota Depok, Senin (28/10/2010). “Usai menjadi irup upacara langsung kita bagikan ratusan helm SNI bagi siswa yang menggunakan motor, “ujarnya. Pembagian helm dilanjutkan dengan pemberian safety reding mengendarai motor baik dan benar juga diajarkan kepada siswa. “Pemahaman dalam berkendara di Jalan yang baik dan benar masih belum diketahui dengan baik khususnya pelajar. Apalagi sekarang sedang berjalan Operasi Zebra Jaya 2019, Untuk itu kita safety riding menghindari resiko kecelakaan di jalan dan taat berlalulintas,â€katanya. Selain itu makna memperingati Hari sumpah Pemuda jatuh pada 28 Oktober 2019 ini, lanjut Kompol Sutomo, para siswa dapat menjalankan segala aktifitas yang positif termasuk salah satu meraih prestasi. “Tingkatkan belajar lalu raih prestasi setinggi-tingginya salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bagi seorang pelajar penerus generasi bangsa ikut membangun pembangunan bangsa Indonesia,â€tambahnya. “Kita berharap kedepan para pemuda khususnya pelajar tumbuhkan semangat yang tinggi dan jauhi dari kenakalan remaja dapat merugikan diri sendiri.â€
Penyanyi lawas era tahun 1980-an Betharia Sonata (56), siang ini menggemparkan para pemohon surat izin mengemudi (SIM) di Ruang Satlantas Polrestro Depok, Pancoran Mas. Penyanyi yang karib disapa Betha ini berhasil menghibur melalui beberapa lantunan lagu, untuk para pemohon yang menunggu SIM nya selesai dibuat. Dua lagu andalannya berjudul "Hati yang luka" dan "Kau tercipta untukku", sukses menyihir para pemohon SIM yang didominasi kaum bapak-bapak dan ibu-ibu hingga bernyanyi bersama. Ade salah seorang pemohon SIM menuturkan, dirinya tak pernah menyangka akan bertemu dengan sosok idola masa mudanya tersebut "Kaget banget, bisa lihat langsung idola saya pas muda, apalagi diajak nyanyi langsung," ujar Ade antusias di Satlantas Polrestro Depok, Rabu (30/10/2019). Sementara itu, Betharia mengaku kedatangannya ke Mapolrestro Depok adalah untuk mengurus SIM baru lantaran SIM telah kedaluwarsa. Jiwa menyanyinya muncul dan berinisiatif menghibur para pemohom SIM yang lain dengan cara bernyanyi bersama. "Ini gak disuruh ya, spontan saja karena saya senang menghibur soalnya mereka pasti lama nunggu biar gak bosan,†ujar Betha. Betharia juga mengatakan, dirinya mengajak masyarakat agar selalu menaati peraturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat ketika berkendara, dan tidak mencontoh dirinya yang mana SIM nya telah mati selama satu tahun. "Saya udah terlambat (SIM) satu tahun. Baru sadar waktu ditilang pas ganjil genap. Jadi jangan sampe kayak saya ya. Lain kali saya gak bakal kayak gini," ujarnya wanita kelahiran Bandung ini tersipu malu. Terakhir, Betharia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada jajaran Satlantas Polrestro Depok yang sudah membantunya tanpa ada kendala. "Alhamdulillah lancar, gak ada kendala. Malah saya yang salah sebagai warga SIM saya malah mati," pungkasnya.